Seorang eksekutif muda dengan
harga diri rendah telah dipromosikan. Namun ia tidak dapat menyesuaikan diri
dengan kantor dan posisi barunya. Ketika terdengar ketukan di pintunya, maka ia
menunjukkan betapa penting dan sibuknya ia, ia mengangkat telepon dan
mempersilakan tamunya masuk. Tamu itu tetap mengangguk, sang eksekutif tetap
berbicara di telepon, sambil mengangguk-angguk, ia berucap, “Tidak masalah,
saya dapt mengatasinya.” Setelah bebrapa menit ia meletakkan telepon dan
bertanya pada tamunya apa yang dapat ia lakukan untuknya. Orang itu menjawab,
“Pak, saya kemari untuk membetulkan telepon Anda yang rusak.”
Apa makna cerita ini?
Mengapa harus berpura-pura? Apa
yang iingin kita buktikan? Apa yang ingin kita raih? Mengapa kita harus
berbohong? Mengapa kita mengambangkan perasaan tentang pentingnya suatu
kesalahan? Semua ini karena perasaan tidak aman dan harga diri yang rendah.
harga diri itu sama dgn gengsi?
BalasHapusimo itu berbeda, harga diri menyangkut dan berdiri atas dasar nilai-nilai yang diyakini, sedangkan gengsi berdiri atas dasar keengganan/kesombongan
Hapus