Minggu, 14 Juli 2013

Berpikir menang-menang



Seorang pria meninggal dan malaikat bertanya kepadanya apakah ia ingin masuk surga atau neraka. Orang ini bertanya apakah ia boleh melihat kedua tempat itu sebelum memutuskan pilihannya.


Pertama, malaikat membawanya ke neraka dan pria itu melihat sebuah ruangan besar dengan meja panjang di dalamnya, banyak makanan di atas meja itu dan ada iringan musik. Ia juga melihat barisan orang dengan wajah pucat dan sedih. Mereka tampak kelaparan dan tidak ada tawa ria. Dan ia mengamati satu hal lagi. Tangan mereka terikat pada garpu berkaki empat dan pisau, dan mereka sedang berusaha mendapatkan makanan dari tengah meja itu dan memasukkan ke mulut mereka. Namun tidak bisa.


Kemudian ia pergi melihat surga. Disana, ia melihat sebuah ruangan besar dengan meja panjang di dalamnya, banyak makanan  di atas meja itu dan ada iringan musik. Ia juga melihat barisan orang di kedua sisi meja dengan tangan mereka terikat pada garpu berkaki empat dan pisau. Tetapi ia mengamati ada yang berbeda disini. Orang-orang disini tertawa ria, tampak tidak kelaparan dan sehat. Ia melihat bahwa mereka saling menyuapi dari seberang meja. Hasilnya adalah kebahagiaan, kesejahteraan, kesenangan, dan rasa syukur, karena mereka tidak memikirkan diri mereka sendiri. Mereka berpikir menang-menang. Hal yang sama juga berlaku di dalam hidup kita. Jika kita melayani pelanggan kita, keluarga kita, majikan kita, karyawan kita, maka kita secara otomatis akan menang.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar